Jesus Came to Abolish Death – 2 Timothy 1:10
Dalam 2 Timotius 1:10, Paulus bilang Yesus “membinasakan maut” (katargeō – Yunani).
Artinya: bukan dihapus secara biologis, tapi dilucuti kuasanya. Maut masih ada, tapi sudah nggak pegang kendali terakhir.
Lewat salib dan kebangkitan:
- Dosa dikalahkan
- Maut kehilangan otoritas
- Hidup kekal dibukakan
So death is no longer a full stop.
It’s just a comma before eternity.
Apa yang Yesus lakukan?
Yesus nggak cuma “menenangkan” ketakutan manusia akan mati.
He destroyed the root:
Dosa → maut → ketakutan
Yesus patahkan rantai itu dari akarnya.
Makanya Injil bukan cuma soal afterlife,
tapi soal new quality of life—right now.
Implikasi Praktis
Kalau maut udah kalah, berarti:
Fear doesn’t own you anymore
Takut gagal, takut ditolak, takut masa depan—
semuanya kehilangan power karena Yesus already won.
Suffering is not meaningless
Penderitaan bukan akhir cerita.
God is still writing your story beyond pain.
You can live bold, not defensive
Karena hidupmu aman di dalam Kristus,
kamu bisa hidup berani, mengasihi tanpa takut rugi.
Hope > Anxiety
Harapan Kristen bukan positive thinking,
tapi resurrection-based confidence.
Quote This Part
Death is defeated. Fear is outdated. Hope is alive.
Live like eternity already started.

